Senin, 04 April 2011

Ubahlah Cara Pandang Berfikirmu

Suatu ketika ada tiga orang tukang batu yang sedang menyusun batu bata dengan campuran pasir dan semen dalam proses pembangunan sebuah gedung. Kepada mereka lalu diberikan satu pertanyaan yang sama “Apa yang sedang anda kerjakan?"
 
Tukang yang pertama merasa heran dengan pertanyaan tersebut hingga akhirnya menjawab sambil menghela nafas “ Ya jelas dong, saya sedang menyusun dan meletakkan batu-bata”.
 
Sedangkan tukang yang kedua dengan sedikit tersenyum menjawab “Saya sedang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga saya”.
 
Lalu tukang yang ketiga dengan berfikir sejenak dan tatapan mata yang menerawang menjawab dengan penuh semangat “Saya sedang membangun sebuah masjid yang megah dan indah, dan suatu saat nanti akan ramai dikunjungi orang-orang yang beribadah dan nama Allah akan dimuliakan di tempat ini”.
 
Tak ada yang salah dengan jawaban ketiga orang tersebut, tukang yang pertama memberi jawaban yang realistis, memang benar dia sedang bekerja meletakkan batu bata, itulah rutinitas pekerjaannya dan jawaban tersebut menggambarkan perasaan lelah dan membosankan.
 
Tukang yang kedua memberi jawaban yang pragmatis, dia menyadari bahwa bekerja menyangkut urusan hidup, setiap orang perlu makan dan minum untuk hidup sehingga untuk itu dia bekerja agar mendapat upah yang dapat digunakan untuk menghidupi dia dan keluarganya.
 
Tukang yang ketiga memberi jawaban yang idealis dan mempunyai visi yang jauh ke depan. Dia menyadari bahwa pekerjaannya bukan hanya sekedar meletakkan batu bata dan bukan pula sekedar mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya, dia mampu melihat bahwa dirinya sebagai bagian dari suatu pekerjaan yang besar dan mulia karena akan memberi manfaat bagi orang banyak, tidak hanya bagi diri dan keluarganya.
 
Kebanyakan orang hanya berfikir seperti tukang yang pertama dan kedua sehingga merasa bahwa pekerjaan kita sebagai rutinitas yang membebani kita, membosankan dan melelahkan, pandangan hidup pun menjadi sempit.
 
Jadilah orang yang memiliki rumusan visi yang jelas, ke mana arah tujuan hidup kita, yakinlah bahwa kita mempunyai visi, harapan atau impian yang mulia dan yakinkan pula bahwa kita mampu mewujudkannya dalam hidup dan kehidupan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar